Kesantunan berbahasa dalam kata perbilangan adat pepatih dari sudut pragmatik
Kata perbilangan adat digunakan sebagai alat komunikasi dalam keadaan formal dan tidak formal untuk mengungkapkan sesuatu secara berkias, halus dan teliti supaya setiap perkara yang ingin disampaikan kedengaran santun dan dapat diterima oleh pendengar dengan baik di samping menjaga air muka penutur...
Saved in:
Main Author: | Bakhary, Norhana |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/42048/1/FBMK%202013%2040R.pdf |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Gaya Bahasa Perbilangan Adat Perpatih
by: Idris, Norhayati
Published: (1999) -
"Biar mati anak, jangan mati adat" : Raja dan perkembangan Adat Perpatih di Seri Menanti 1773-1957 /
by: Badurhisham Md Zain
Published: (2011) -
Adat resam masyarakat Melayu dilihat dari sudut pandangan Islam /
by: Mohd. Rosdi @ Mohd. Rodhi bin Mohd. Yusof
Published: (1985) -
Adat resam Melayu tradisional : satu perspektif komunikasi budaya /
by: Abdul Rahman Ahmad Hanafiah
Published: (1995) -
Bahasa sebagai cerminan nilai hati budi Melayu dari sudut medan semantik
by: Che Rodi, Rozita
Published: (2013)