Newborn hearing screening in the special care nursery of hospital Universiti Sains Malaysia Kota Bharu

Pengesanan awal dan pengurusan terhadap masalah pendengaran terhadap bayi baharu lahir adalah mustahak. Memandangkan implikasi masalah pendengaran di kalangan bayi baru lahir ini boleh mengakibatkan masalah dalam perkembangan berbahasa dan pertuturan. Kadar prevelan masalah pendengaran saraf di k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Al-Kiiamesy, Khaled Saad
Format: Thesis
Language:English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:http://eprints.usm.my/36322/1/Dr_Khaled_Saad_AlKhamesy-TNM_%28NN24%29.pdf
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengesanan awal dan pengurusan terhadap masalah pendengaran terhadap bayi baharu lahir adalah mustahak. Memandangkan implikasi masalah pendengaran di kalangan bayi baru lahir ini boleh mengakibatkan masalah dalam perkembangan berbahasa dan pertuturan. Kadar prevelan masalah pendengaran saraf di kalangan bayi baru lahir ialah 1 hlngga 2 bagi setiap 1000 kelahiran, di mana ia meningkat di kalangan kumpulan yang berisiko tinggi hlngga 1-2 bagi setiap 1 00 bayi baru lahir. Kajian ini di jalankan terhadap bayi baru lahir yang terdapat di dalam SCN HUSM sebelum mereka discaj. Ujian saringan pendengaran menggunakan transient-evoked otoacoustic emissions (TEOAEs) yang terbahagi kepada dua proses. Neonatal hearing loss is a common health problem. Early detection, identification and management prevent the development of hearing loss and its consequences such as delay in speech and language development. The prevalence of sensorineural hearing loss among all newborns has been reported to be 1 - 2 per 1000, whereas it rises to 1-2 per 100 newborns in with high-risk criteria. Recent research provides evidence for the value of transient-evoked otoacoustic emissions (TEOAEs) in neonatal hearing screening. This study is an experimental hearing screening using TEOAEs, carried out at the special care nursery, Hospital Universiti Sains Malaysia aimed at detecting hearing loss in newborns, to detennine the prevalence and size of the problem. A total number of 530 neonates from the special care nursery were screened with TEOAEs using a two-stage process.